Dua Sisi Berbeda



Ku lihat langit tetap cerah. Awan tipis tetap menggantung. Angin berhembus pelan., sejuknya menjalar ke dasar pori-pori. Dedaunan menari di terpa angin, bunyi mendesah di antara celah-celah daun yang saling berpelukan. Hari ini amat cerah, tak ada mendung menggantung. Tak terasa, detik berkumpul menjadi menit, menit berkumpul menjadi jam, jam berkumpul menjadi hari, hari berkumpul menjadi minggu, minggu berkumpul menjadi bulan dan bulan berpadu menjadi tahun.
Tak terasa aku telah menapaki tanggal 2 di bulan Juli dan tahun 2012, bertepatan dengan kelahiranku. Tanggal yang bersejarah, tanggal dimana aku terlahir ke bumi sebagai manusia dan hamba-nya yang baru. 21 tahun sudah aku berpijak di bumi ini.
Di sisi lain aku bahagia, bahagia masih merasakan denyut jantung dan
nikmat-Nya yang tiada tara, bergerak bebas tiada batas, bernafas lega tiada sesak di dada. Ku lihat bebrapa teman dunia maya melayat dan tak segan mengucapkan “selamat ulang tahun” di wall facebook-ku. Sungguh bahagia rasanya.
Di sisi lain aku merasa berduka dan hina. Hina belum bisa membaktikan diri pada orang tua, belum bisa memberi manfaat pada orang-orang  sekitar, remisi akan usia yang tak terasa, entah berapa saldo yang masih tersisa?, sikap yang masih kerdil dan kurang dewasa dan bekal yang masih sedikit adanya, untuk kelak pulang ke negeri abadi.
Ya Allah demi dzat yang aku ada dalam genggaman-Mu, maaf jika aku salah, ampuni atas semua dosa. Terima kasih Tuhan atas rahmat dan nikmat yang tak pernah bosan Kau tumpahkan kepada hamba, namun hamba selalu lupa akan mensyukuri itu semua, lalai akan haq dan kewajibanku sebagai hamba.
Teman-kawan dan sahabat, maaf aku tak pernah berjabat, bukan aku angkuh atau tak lagi bersahabt, tapi aku sedang sibuk merancang visi-misi kehidupan. Terimakasih atas ucapan dan selamatnya.

>

Leave a Reply


Terimakasih sudah berkunjung :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Blogger templates