Sebuah Jawaban Tertunda


Sungguh sulit cinta diartikan, dimaknai atau diterjemahkan. Seribu bahasa dan kosa kata yang ada didunia ini pun rasanya tak sanggup memaknai cinta yang sebenarnya. Itulah cinta, sebuah kata yang menyimpan ribuan misteri dan makna. Ketakutan itulah yang membuatku tak siap menjawab pertanyaanmu kala waktu itu, "Apa arti cinta menurutmu dan arti aku dimata cintamu ?" kitapun saling bertatapan mata satu dengan lainnya seolah memberi isyarat akan ketidak mampuan bahasa lisanku untuk mendeskripsikan cinta. Aku pun hanya berbisik dalam hati, "Cinta itu adalah Aku dan Kamu", lagi-lagi mulut ini bisu dan kelu takut ingin mengucapkan karena masih ada rasa keraguan di sana. Lagi-lagi aku hanya berbisik diam dalam hati "Cinta itu isyarat" isyarat yang menunjukan bahwa Aku dan Kamu sama-sama berhak memiliki atas cinta, namun lagi-lagi aku kalah tak berani katakan itu semua saat Aku dan Kamu masih saling bertatap mata, kala itu.

Sekian lama aku menggali makna cinta, satu persatu arti cinta bermunculan di kepalaku yang tak habis pikir kenapa berani mengartikan cinta, tidakkah merasa takut akan menyalahi para ahli dan pujangga cinta? aku hanya melengos dan kini aku ingin memberi jawaban atas pertanyaanmu kala itu, karena kamu tak lagi di sisiku untuk selamanya, mungkinkah.

Cinta adalah isyarat, isyarat bahwa Aku dan Kamu sama-sama berhak memiliki atas cinta atau tidak sama sekali, dan ini terbukti. Cinta adalah jarak, jarak antara Aku dan Kamu yang akan menghasilkan halusinasi rindu atau tidak sama sekali. Cinta adalah menjaga, menjaga prasaanmu, menjaga prasaanku dan kita sama-sama menjaga, atau tidak sama sekali. CInta adalah kesiapan, kesiapan hati kita untuk sakit saat aku dan kamu tak lagi menjaga komitmen, kesiapan untuk merawat cinta yang perlahan tumbuh dan bersemi degan keadaan, atau tidak sama sekali. 
Cinta itu perpisahan, sebuah keniscayaan jika kita bisa dipertemukan kenapa mustahil untuk kita dipisahkan. Dan cinta yang hakiki adalah cintamu pada tuhanmu yang rela telah berbagi cinta pada hati-hati hambaNya.

>

2 responses to “Sebuah Jawaban Tertunda

  1. Bingung juga kalau mendifinisikan cinta..
    Setiap orang pasti punya pendapat sendiri sendiri..

  2. apa yang di katakan mba Dian seperti itulah keadaanku yang sulit menartikan cinta. terimakasih mba dian udah komen di postingan saya...

Leave a Reply


Terimakasih sudah berkunjung :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Blogger templates